بسم الله الرحمن الرحيم
Mari bersama kita telusuri kisah para sahabat Nabi Muhammad SAW unt dijadikan teladan.Betapa hebat ujian yang diberikan kepada generasi sahabat Nabi SAW demi mempertahankan iman.Andai kita diuji begini, mampukah untuk kita buktikan keteguhan iman?semoga kita bisa memiliki hati yang teguh dalam mempertahankan iman kepada Allah SWT terutama dalam zaman yang kian mencabar ini.
Sayyidina Khabab adalah seorang sahabat Nabi Muhammad saw yang rela mati untuk memperjuangkan keislamannya. Tubuhnya penuh dengan keberkahan karena telah mengalami berbagai ujian dan cobaan. Sayyidina Khabab adalah hamba sahaya milik seorang perempuan. Beliau orang kelima atau keenam yang memeluk islam ketika islam mulai berkembang.
Saat tuannya mengetahui ia sering mengunjungi Nabi saw, kepalanya diselar dengan besi panas yang merah menyala. Beliau pernah dipaksa mengenakan baju besi. Lalu, dibaringkan di atas pasir yang panas sehinggakulitnya mengelupas akibat terkena sinar matahari yang terik. Subhanallah, penderitaan yang dialami Khabab bukanlah hal yang ringan.
Ketika sayyidina Umar ra menjadi khalifah, beliau pernah bertanya kepada Khabab mengenai penderitaannya pada awal memeluk islam. Sebagai jawabannya, beliau memperlihatkan bekas-bekas luka di belakang badannya. Sayyidina Umar ra berkata, “Saya belum pernah melihat bagian belakang badan yang sedemikian rupa.” Bukan hanya itu, Khabab mengatakan bahwa dia pernah diseret di atas timbunan bara api sehingga lemak dan darah yang mengalir dari badannya memadamkan api tersebut.
Ketika islam telah menyebar di segala penjuru, beliau sering duduk manis sambil berkata, “Tampaknya Allah sedang memberi ganjaran atas segala penderitaan yang telah kami alami. Mungkin di akhirat nanti, tidak ada ganjaran yang akan kami terima.” Subhanallah… (aku tak bisa berkata-kata lagi kawan)
Beliau pernah bercerita,
“Suatu hari, Rasul saw menjadi imam dalam shalat kami. Beliau mengerjakan shalat dengan begitu panjang. Setelah kami bertanya tentang rakaat yang panjang itu, rasul menjawab,’ini adalah shalat yang penuh harapan dan ketakutan.
Saya telah megajukan tiga permohonan kepada Allah. Dua diantaranya dikabulkan, sedangkan satu permohonan sya tidak dikabulkan. Saya berdoa, ‘Ya Allah, janganlah umatku mati dalam keadaan lapar.’ Permohonan ini dikabulkan. ‘Ya allah, janganlah umatku dibinasakan oleh musuh’. Yang ini pun dikabulkannya. ‘Ya allah, janganlah terjadi perpecahan dan perselisihan diantara umatku’. Akan tetapi, permohonan saya yang terakhir ini tidak dikabulkan-Nya.”
Sayyidina khabab meninggal dunia pada usia 37 tahun. Beliau adalah sahabat yang pertama kali dikebumikan si Kufah. Pada suatu hari, sayyidina Ali ra melewati makamnya. Beliau berdoa, “Ya Allah, rahnatilah Khabab. Dengan semangatnya, dia telah memeluk islam. Dengan ikhlas, dia telah menghabiskan waktunya untuk berhijrah, berjihad dan mengelami segala penderitaan.”
Subhanallah kawan, apa yang telah kita lakukan untuk islam??
(Sumber: buku “Ketika Hati Berbisik Kenapa Aku Diuji”)
diambil dari:http://misskecil.wordpress.com/2010/05/13/pedihnya-kisah-sayyidina-khabab/
semoga Allah memberikan kita keteguhan iman seperti mana para Nabi dan Sahabat dalam mempertahankan keimanan kpd Allah SWT, walau dari sudut dan inci mana sekalipun kita diuji.ameen.
يا مقلب القلوب.. ثبت قلوبنا على دينك وعلى طاعتك وعلى طريق دعوتك
wallahu'alam..
No comments:
Post a Comment